SURABAYA — Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar National Olympiad and Innovation Challenge of Chemical Engineering (NOPEC). Gelaran edisi kesepuluh ini menghadirkan tantangan lebih dengan adanya studi kasus pada tahap seleksinya.
Acara tahunan yang menjadi pembuka dari rangkaian kegiatan Chemical Engineering Innovation Festival (Chernival) kali ini mengusung tema Manifest and Elaborate Further, Pave Our Chemical Engineering Way for The Future Through Brilliant Innovation. “Dengan tema tersebut para peserta diharapkan mampu berpikir dan berinovasi lebih jauh untuk merancang masa depan, khususnya dalam bidang teknik kimia, ” papar Jasmine Putri Hapsari, koordinator NOPEC 2022 pada Sabtu (12/3/2022).
Peserta NOPEC 2022 sendiri harus menghadapi empat tahapan seleksi yang dilaksanakan secara daring mulai 12 Februari lalu untuk keluar sebagai juara, yaitu babak penyisihan, perempat final, semifinal, dan grand final. “Babak penyisihan diikuti oleh 316 tim dari berbagai wilayah di Indonesia namun hanya seratus tim yang akan melaju ke babak perempat final, ” ujar Jasmine.
Pengumuman kelima tim yang akan melaju ke babak grand final NOPEC 2022.
Pada babak perempat final, peserta ditugaskan untuk menyelesaikan studi kasus mengenai pengolahan air limbah pada industri Fast Moving Consumer Good (FMCG) yang kemudian dikembangkan menjadi esai pada babak semifinal. “Semifinalis juga mendapat kesempatan mengikuti Chemical Engineering Class yang merupakan simulasi perkuliahan di Teknik Kimia ITS, ” imbuh perempuan asal Surabaya ini.
Lima tim terbaik yang lolos ke babak grand final ditantang untuk mempresentasikan esai dari studi kasus yang telah dibuat. Tim Aseton dari SMA Negeri 1 Pekalongan dinobatkan sebagai juara NOPEC 2022 setelah mendapat nila tertinggi dari para juri. “Sebagai penghargaan, tim Aseton juga diberikan free pass Teknik Kimia ITS, ” ungkapnya.
Tidak hanya berkompetisi, para peserta NOPEC 2022 juga berkesempatan mengunjungi pabrik PT Paragon Technology and Innovation dan PT Yakult Indonesia Persada secara virtual. Mereka diajak untuk melihat langsung proses produksi yang ada disana. “Mereka juga diberikan sesi pengenalan Teknik Kimia ITS, talkshow, serta try out dan pembahasannya, ” tambah Jasmine.
Kunjungan pabrik secara virtual ke PT Paragon Technology and Innovation.
Melalui rangkaian acara yang dikemas dengan atraktif, NOPEC sukses memperkenalkan dunia teknik kimia kepada siswa-siswi SMA/sederajat di Indonesia setiap tahunnya. Hal itu sekaligus mewadahi mereka untuk menunjukkan kemampuannya dalam bidang sains dan teknologi yang berhubungan dengan teknik kimia. “Hal itu bisa menjadi bekal mereka untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, ” lanjut mahasiswi tahun kedua ini.
Ajeng Almira Tarisha Asri, Ketua Panitia Chernival 2022, berharap NOPEC 2022 mampu memberikan pengalaman yang bermanfaat untuk para peserta dari setiap agenda yang ada. Ia juga berharap NOPEC dapat terus memberikan pandangan lebih mengenai Teknik Kimia ITS. “Dan tentunya menjadi wadah para siswa menuangkan inovasi dan kreativitasnya, ” pungkasnya penuh harap. (*)
Reporter: Tyara Novia Andhin
Redaktur: Septian Chandra Susanto