Aktuaria ITS Luluskan Empat Mahasiswa Angkatan Pertama Wisuda ke-125

    Aktuaria ITS Luluskan Empat Mahasiswa Angkatan Pertama Wisuda ke-125
    Ke empat wisudawan angkatan pertama Departemen Aktuaria ITS di depan Menara Sains, Sabtu (26/3)

    SURABAYA – Departemen Aktuaria Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang resmi didirikan pada 2018 lalu telah meluluskan talenta-talenta terbaiknya untuk pertama kali. Aktuaria ITS telah meluluskan empat mahasiswa angkatan pertamanya pada Wisuda ke-125 yang diselenggarakan, Sabtu (26/3/2022).

    Dr Drs Soehardjoepri MSi, Kepala Departemen Aktuaria ITS, bernostalgia ketika menerima angkatan pertama di Departemen Aktuaria ITS. Pada 2018 lalu, ia bercerita bahwa hanya 60 mahasiswa yang diterima dari 3.500 hingga 4.000 pendaftar Aktuaria ITS. “Dari 2018 hingga saat ini, Aktuaria ITS terus meningkatkan kuota yang diterima karena setiap tahun memiliki peminat yang jumlahnya tidak sedikit, ” tuturnya.

    Dosen yang kerap disapa Jupri ini memaparkan mengenai empat lulusan Aktuaria ITS angkatan pertama pada Wisuda ke-125. Di antaranya adalah Putu Maharani Anggun Ningtyas dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3, 38, Inneke Utami dengan IPK 3, 61, Aldo Pradipta dengan IPK 3, 89, dan Wisnowan Hendy Saputra dengan IPK 3, 72.

    Lebih lanjut, dosen lulusan S1 Matematika ITS ini juga menuturkan bahwa salah satu lulusan Wisuda ke-125 yang bernama Aldo merupakan satu-satunya mahasiswa di Indonesia yang memiliki sertifikasi aktuaris yang diselenggarakan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI). “Saat masih menjadi mahasiswa, Aldo sudah memiliki gelar Associate of Actuaries of Indonesia (ASAI) dan gelarnya diakui secara internasional, ” jelasnya.

    (dari kiri) Aldo Pradipta, Putu Maharani Anggun Ningtyas, Inneke Utami, dan Wisnowan Hendy Saputra saat sesi foto di Rektorat ITS

    Sedangkan wisudawan lainnya yang bernama Wisnowan, ia sudah diterima di S2 Statistika ITS saat masih menjadi mahasiswa. Sedangkan, Jupri melanjutkan Putu Maharani dan Inneke Utami menjadi konsultan dan berbisnis di Denpasar. “Tiga dari empat mahasiswa Aktuaria yang lulus pada Wisuda ke-125 lulus dengan predikat cumlaude, ” paparnya.

    Jupri melanjutkan, Aktuaria ITS sudah memiliki ciri khas sendiri dibanding jurusan aktuaria di universitas lainnya, yaitu perbedaan dari segi bidang peminatannya. Aktuaria ITS memiliki tiga bidang peminatan yang berkorelasi dengan fakultas lain yang ada di ITS. Aktuaria bencana, aktuaria kelautan, dan aktuaria syariah merupakan peminatan yang terdapat di ITS.

    (dari kiri) R Muhammad Atok SSi MSi PhD, Dr  Drs Soehardjoepri MSi , Wisnowan Hendy Saputra, Inneke Utami, Putu Maharani Anggun Ningtyas, Aldo Pradipta, Pratnya Paramitha Oktaviana SSi MSi, dan Ulil Azmi SSi MSi saat perayaan wisuda

    Tak hanya berkorelasi dengan fakultas di ITS, peminatan ini pun sangat cocok dengan keperluan yang dimiliki oleh Indonesia. Dengan begini, lulusan Aktuaria ITS bisa merambah ke berbagai bidang yang ada di Indonesia. “Sehingga seorang aktuaris lulusan ITS lebih berpotensi karena memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan lulusan aktuaria dari universitas lain, ” ungkapnya.

    Kedepannya, Departemen Aktuaria ITS akan menggencarkan untuk meningkatkan akreditasi. Karena meskipun saat ini akreditasinya tergolong baik, Aktuaria ITS belum termasuk sangat baik atau unggul. Hal ini disebabkan karena Aktuaria ITS belum memiliki alumni dan masih tergolong jurusan baru. “Dengan mulai adanya wisudawan ini, saya harap mereka bisa bermanfaat untuk masyarakat dan juga mengharumkan nama baik ITS, ” pesannya. (*)

    Reporter : Thariq Agfi Hermawan

    Redaktur : Muhammad Miftah Fakhrizal

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kapolda Jatim Irjen Nico Menerima Penganugrahan...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop VII Madiun Bersama Komunitas Rail...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Didi Sungkono, S.H., M.H.: Pelaku Arogan Suruh Anak SMA Sujud dan Menggonggong Tidak Beradab
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan

    Ikuti Kami