Mahasiswa ITS Rangkul UMKM dan Selebriti Mikro Lewat Ngiklan Yuk

    Mahasiswa ITS Rangkul UMKM dan Selebriti Mikro Lewat Ngiklan Yuk
    M Rizqi Tsani, Alifia Shafa Camila, Mukhammad Akbar Makhbubi, Shinta Ulwiya, dan Muhammad Ainul Yaqin adalah mahasiswa ITS di balik tim Ngiklan Yuk

    SURABAYA – Di tengah maraknya perdagangan secara elektronik di era digital seperti saat ini, pemasaran barang dagangan menjadi hal yang esensial dalam persaingan yang semakin ketat dan padat. Berdasarkan hal tersebut, tim mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas platform Ngiklan Yuk sebagai solusi dalam menjembatani hubungan mutualisme antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan selebriti mikro.

    Mukhammad Akbar Makhbubi, Alifia Shafa Camila, Shinta Ulwiya, Muhammad Ainul Yaqin, dan M Rizqi Tsani merupakan tim di balik platform Ngiklan Yuk. Mukhammad Akbar Makhbubi selaku Chief Executive Officer (CEO) Ngiklan Yuk menilai, keberadaan media sosial yang semakin menjamur di masyarakat telah menciptakan peluang kerja baru.

    Melalui selebriti mikro atau orang yang populer lewat media sosial, hal ini memungkinkan proses pemasaran produk UMKM dapat menjangkau massa yang jauh lebih banyak. “Dengan memanfaatkan popularitas selebriti mikro, produk UMKM dapat semakin dilihat oleh banyak orang dan menciptakan prinsip brand stickiness, ” ungkapnya, Selasa (22/3'2022).

    Mahasiswa Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS ini melanjutkan, platform digital ini akan menjadi penghubung antara kebutuhan UMKM akan pemasaran produknya dan jasa yang ditawarkan oleh selebriti mikro. “Melalui kerja sama dengan selebriti mikro yang telah memiliki audiens, produk UMKM yang dipasarkan akan semakin dikenal dan memicu kenaikan omzet penjualan, ” tuturnya.

    Tampilan platform Ngiklan Yuk yang diakses lewat smartphone Android

    Mahasiswa yang akrab disapa Bobi ini menjelaskan,  platform digital tersebut dilengkapi dengan salah satu jenis kecerdasan buatan yaitu clustering. Fitur ini akan memastikan kedua pihak memiliki kesesuaian perihal segmentasi pasar, domisili, dan biaya jasa. “UMKM yang bergerak di bidang makanan otomatis akan ditemukan dengan selebriti mikro yang berada di bidang kuliner, begitu pula dengan kriteria domisili dan biaya jasa, ” ujarnya.

    Selain itu,  platform ini turut menghadirkan fitur digital payment yang akan memudahkan pengguna dalam bertransaksi. Tidak hanya itu,  platform juga dilengkapi dengan fitur pelacakan transaksi. “Ketika transaksi berlangsung, segala prosesnya dapat dipantau melalui platform ini untuk memastikan kenyamanan pengguna dalam bertransaksi, ” pungkas mahasiswa angkatan 2019 ini.

    Mahasiswa asal Pasuruan ini berharap inovasi yang dapat diakses melalui situs website www.iklanin.store dan mobile app ini dapat membantu UMKM mengembangkan usahanya serta membukakan lapangan kerja baru bagi para selebriti mikro. “Ke depannya, kami ingin dapat membantu UMKM dan selebriti mikro hingga mencakup seluruh wilayah di Indonesia, ” ucapnya.

    Platform Ngiklan Yuk dapat diakses pula melalui situs web www.iklanin.store dan memiliki antarmuka yang mudah digunakan

    Di bawah bimbingan dosen Departemen Sistem Informasi ITS Andre Parvian Aristio SKom MSc, gagasan inovasi dari tim Ngiklan Yuk ini juga telah berhasil meraih juara harapan I dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Awards 2021 kategori Umum, akhir tahun lalu. (HUMAS ITS)

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Sri Mulyani Buru Pajak Crazy Rich Indonesia,...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop VII Madiun Bersama Komunitas Rail...

    Berita terkait